Jakarta, Aktual.co —Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, mengambil alih sementara PT Bina Karya Prima di Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, untuk proses penyelidikan pascainsiden kebakaran, Jumat (24/10) lalu.
“Untuk sementara pabrik kita tutup agar memudahkan petugas melakukan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” kata Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Ujang Rahanda, di Bekasi, Senin (27/10).
Menurut dia, pabrik PT Bina Karya Prima (BKP) di Jalan Raya Kaliabang RT 06/RW 04, Kelurahan Kaliabang Tengah itu tidak dapat beraktivitas terlebih dahulu selama proses penyelidikan berjalan.
“Penutupan pabrik untuk mempermudah Puslabfor melakukan penyidikan terhadap kebakaran tersebut,” katanya.
Menurut dia, sampai saat ini polisi belum melakukan olah TKP, karena masih ada beberapa titik api di lokasi yang masih didinginkan.
Lamanya upaya pemadaman api dikarenakan pabrik yang memproduksi kelapa sawit itu telah bercampur dengan minyak dan air. Bahkan, api sempat membakar gudang penyimpanan batu bara sebagai bahan bakar produksi.
“Nanti kalau benar-benar sudah kondusif baru dilakukan penyelidikan,” ujarnya.
Dikatakan Ujang, penyebab kebakaran pabrik seluas 5 hektare tersebut hingga kini masih didalami, dengan memeriksa sejumlah saksi mata kejadian.
“Kami tidak bisa menerka-nerka penyebab kebakaran, karena masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” katanya.
Sementara itu, manajemen PT BKP hingga kini belum memberikan keterangan soal total kerugian akibat kebakaran itu.
Gudang yang terbakar itu menyimpan sejumlah produk rumah tangga bermerek seperti minyak kelapa sawit Tropical, margarine Forvita, dan sabun Shinzui yang siap jual.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid