Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengimbau pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk tidak tergesa-gesa dalam menyusun kabinetnya meski pelantikan Presiden Joko Widodo sudah berlangsung sejak Senin (20/10).
“Saya kira tidak ada masalah. Saya kira perlu kehati-hatian. Lebih bagus biar lambat asal selamat,” kata Fadli usai menghadiri Sertijab Danjen Kopassus di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (24/10).
Menurut dia, langkah Presiden Jokowi mempertimbangkan secara matang ke KPK dan PPATK adalah positif sebelum memilih menteri. Nantinya siapa saja yang dipilih sudah melewati beberapa tahapan dan langsung bisa bekerja.
“Masih ada waktu untuk bentuk kabinet. Kita beri waktu sesuai koridor yang ada. Saya kira rakyat ingin melihat keseriusan presiden,” kata Fadli, wakil ketum Gerindra.
Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut mengatakan Jokowi memang punya waktu 14 hari sejak dilantik sebagai presiden mengumumkan nama dan menteri dalam kabinetnya.
“Jangan lupa, chief eksekutif adalah presiden, bukan wakil presiden. Masih ada waktu untuk bentuk kabinet. Kita beri waktu sesuai koridor yang ada. Saya kira rakyat ingin melihat keseriusan presiden,” katanya.
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan ada kemungkinan pengumuman kabinet dilakukan Jumat malam asalkan tidak ada lagi rapor merah calon menteri dari KPK.
“Kita masih menunggu hasil rekomendasi KPK, kalau tidak ada rapor merah lagi bisa (malam ini),” kata Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat siang.
Dia menjelaskan, pada saat ini daftar calon menteri terbaru sudah diserahkan di KPK. “Kemungkinan besar sore ini hasilnya keluar,” katanya.
Jika tidak ada tanda merah dari KPK pada daftar calon menteri, kata dia, bisa langsung diumumkan.
Artikel ini ditulis oleh: