Jakarta, Aktual.co — Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sylviana Murni mengharapkan warga menciptakan suasana aman dan nyaman saat digelarnya Jakarta Marathon 2014 di Monas, Minggu (26/10).
“Mari saksikan Jakarta Marathon, tunjukkan keramahtamahan sebagai warga Jakarta dan pendatang sambil menciptakan rasa aman dan nyaman. Jangan lempar-lemparan melainkan berikan motivasi dengan tepuk tangan kepada semua pelari,” katanya di Balai Kota Jakarta, Kamis (23/10).
Sylviana juga berharap warga menjaga kebersihan kota dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat sehingga wajah kota bersih sehingga semua yang datang ke Jakarta merasa nyaman.
Sementara itu disampaikan Direktur Promosi Konvensi, Insentif, Event dan Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani Mustafa, pelaksanaan Jakarta Marathon yang kedua telah dipromosikan saat pelaksanaan Tokyo Marathon serta Paris Marathon sebelumnya.
Dampak yang dirasakan ketika kegiatan internasional kedua ini dilaksanakan adalah tingkat hunian hotel di kawasan Sudirman, Senen dan Thamrin akan terisi dan memberikan dampak ganda bagi pelaku wisata karena pelari biasanya membawa keluarga ketika mengikuti lomba.
Dia pun berharap dengan promosi yang semakin giat untuk pelaksanaan kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang, jumlah pelari yang ikut serta pada Jakarta Marathon 2014 meningkat dan memenuhi harapan Presiden Joko Widodo menyentuh 50 ribu pelari.
Sementara itu Direktur Utama dan CEO PT Inspiro mengatakan banyaknya pelari Jepang ikut serta dalam iven internasional ini tidak lepas dari promosi tur operator di Jepang, walaupun dengan syarat pada pelaksanaan Jakarta Marathon kali ini harus dimeriahkan JKT 48 ( grup idola Indonesia) dan mengikutsertakan dua pelari terkenal dari negaranya.
Jepang menjadi negara terbanyak yang mengirimkan pelarinya pada Jakarta Marathon 2014 dengan 319 pelari, Malaysia 93 pelari, Australia 75 pelari, Kenya 56 pelari, Inggris 53 pelari serta sejumlah negara lainnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid