Jakarta, Aktual.co — Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Ganjar Razuni mengungkapkan, jika jajaran menteri telah melakukan dua kali rapat koordinasi (rakor) tingkat menteri, terkait persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 mendatang.

Meski tidak mau memberitahu kapan digelarnya rapat tersebut, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Pengurus Besar Persatuan Rugby Union Indonesia (PB PRUI) mengatakan, bahwa dari rakor tersebut telah mempetakan persoalan-persoalan apa saja yang harus diselesaikan.

Selain kata Ganjar, dari hasil rakor tersebut, telah memutuskan dua kota di Indonesia, yakni Jakarta dan Palembang, sebagai tempat digelarnya pertandingan-pertandingan Asian Games 2018.

“Dari rakor tersebut direkomendasikan, Palembang dan Jakarta jadi kota tempat digelarnya pertandingan Asian Games nanti. Selain itu masalah anggaran juga sudah dibahas,” ungkap  Ganjar kepada Aktual.co ketika ditemui di Jakarta, Rabu (22/10).

Dari persiapan Asian Games, yang menjadi satu perhatian adalah masalah anggaran, baik anggaran pemugaran ‘venue’, transportasi, keamanan dan lain-lain. Namun, ketika ditanya bagaimana penganggaran terkiat persiapan tersebut, Ganjar enggan berkomentar.

Meski begitu, dikatakan Ganjar, pada rakor yang digelar beberapa hari berselang berakhirnya Asian Games di Incheon, Korea Selatan, Menkokesra, Agung Laksono, menitikberatkan pada satu aspek yakni aspek transportasi.

“Pembangunan sistem transportasi baru di DKI Jakarta seperti ‘monorail’ dan sebagainya harus ada percepatan. Karena, ‘venue’ di Jakarta tidak berada di satu titik,” jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkan oleh Ganjar, pembicaraan selanjutnya terkait masalah teknis akan dilakukan oleh jajaran kementerian yang baru. Tapi yang pasti dikatakan Ganjar, semua pihak harus segera merampungkan segala hal yang berhubungan dengan persiapan Asian Games 2018.

“Nanti kan ada serah-terima jabatan dengan kementerian yang baru. Semua harus dijelaskan secara rinci agar persiapan berjalan dengan lancar,” tandasnya.

Untuk diketahui, Korea Selatan sebagai tuan rumah Asian Games ke-17 lalu, memerlukan waktu selama tujuh tahun untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah. Sedangkan Indonesia, secara hitung-hitungan detail hanya mempunyai waktu selama dua tahun.

Karena pada 2016 nanti, pihak Dewan Olimpiade Asia (OCA) akan melakukan peninjauan terkait arena-arena yang dibakal dijadikan sebagai tempat pertandingan berbagai cabang olahraga di Asian Games.

Artikel ini ditulis oleh: