Jakarta, Aktual.co — Pertandingan antara Persipura Jayapura menjamu Arema Cronus Indonesia, sempat diwarnai oleh insiden yang kurang mengenakkan. Pemain Persipura, Ruben Sanadi, sempat adu pukul dengan pemain Arema, Dendy Santoso di menit 83.
Dalam siaran televisi, terlihat Ruben terlebih dulu melakukan provokasi terhadap Dendy, dengan menarik rambut Dendy dan sedikit memberikan pukulan. Sontak Dendy langsung membalas perlakuan yang dipraktekkan oleh Ruben tadi.
Insiden ini kemudian menjadi pemicu sejumlah pemain kedua tim bersitegang, bahkan penonton Persipura melakukan aksi tidak terpuji dengan melemparkan botol bekas air mineral kedalam lapangan.
Dengan adanya aksi ini secara otomatis laga tersebut sempat berhenti belasan menit lamanya, namun panitia penyelenggara pertandingan Persipura dan aparat kepolisian bergerak cepat untuk menghentikan insiden tersebut.
Dendy Santoso dan Ruben Sanadi oleh wasit Najamudin Aspiran asal Balikpapan, dihadiahkan kartu merah untuk memulai laga sisa delapan menit lamanya.
Bermain dengan 10 pemain, kedua tim terlihat berhati-hati namun tuan rumah Persipura berhasil keluar dari tekanan dan mencetak gol lewat kaki mantan pemain PSM Makasar Robertino Pugliara, hingga akhirnya Persipura ungguli tamunya 2-1.
Usai laga tersebut, pelatih Arema Cronous Suharno mengaku agak kecewa dengan insiden di menit 83 yang akhirnya membuat pemainnya tertekan dan tidak semangat bermain.
“Anak-anak kurang sabar. Tapi insiden tadi membuat kami kurang nyaman dan tidak fokus sehingga gol kemenangan tuan rumah bisa tercipta. Jika semua tim alami hal seperti ini, pasti bisa merasakan hal yang sama pula,” katanya di Stadion Mandala Jayapura, Papua, Selasa (21/10).
Sementara itu, pelaksana pelatih Persipura Mettu Dwaramuri mengatakan kemenangan tersebut merupakan buah kerja keras anak asuhnya.
“Kemenangan tadi berkat kemauan keras pemain di lapangan. Saya salut daya juang Boaz TE Salossa dan kawan-kawan hingga di menit akhir,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: