Jakarta, Aktual.co —Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya menargetkan pemukiman kumuh yang ada di wilayah ibu kota akan habis pada 2015.
“Kuncinya ada pada pembangunan rumah susun, jika proses pembangunannya lebih cepat maka pemukiman kumuh akan habis, minimal 2015 paling lambat 2016 tuntas,” kata Basuki di Jakarta, Senin (20/10).
Menurut dia, salah satu kendala dalam mempercepat pembangunan rumah susun adalah proses tender yang memakan waktu lama.
Oleh sebab itu dalam waktu dekat salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah membuat pola model rumah susun dengan sistem katalog elektronik dan tidak menggunakan sistem tender dimana siapa yang bangun akan dibayar, kata dia.
Dengan demikian, kata dia, siapa pun dapat membangun rumah susun, prosesnya lebih cepat dalam satu tahun dapat membangun 50 ribu unit.
Selain itu ia merencanakan kedepan yang akan mengelola rumah susun diserahkan kepada Dinas Sosial dan Dinas Perumahan cukup membangun saja.
Ia mengeluhkan lambannya pembangunan rumah susun di Jakarta karena sejumlah prosedur teknis seperti tender, namun tetap mencari cara agar lebih cepat.
Terkait ada usulan rumah susun diserahkan pengelolaannya kepada pihak profesional ia mengatakan tidak perlu karena sumber daya manusia di jajaran pemerintah DKI cukup bagus dan mampu menangani.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid