Jakarta, Aktual.co — Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim berharap agar hubungan Malaysia dengan Indonesia dimantapkan di masa Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
“Saya melihat Presiden Jokowi adalah sosok yang mengedepankan dialog. Hubungan Perdana Menteri Najib Razak dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun dekat. Kita harap dalam masa pemerintahan Jokowi hubungan dua negara dimantapkan,” kata Dato Seri Zahrain, di Jakarta, Senin (20/10).
Menurut Dubes Dato Seri Zahrain, kerja sama di sektor bisnis dan hubungan antar masyarakat harus lebih dimajukan. Dari sektor perdagangan, Malaysia dan Indonesia tahun ini menargetkan nilai perdagangan sebesar 22 miliar dolar AS.
“Kalau kedua pihak serius untuk mencapai target itu dan semua halangan di sektor perdagangan bisa kita atasi, sya yakin kita bisa meningkatkan nilai perdagangan dua negara,” kata Dato Seri Zahrain.
Sebanyak delapan kepala negara dan 10 pejabat setingkat menteri dari negara sahabat menghadiri pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden hari ini.
Direktur Informasi Kementerian Luar Negeri Sofia Sudharma mengatakan diantara delapan kepala negara yang hadir dalam pelantikan Presiden terpilih RI ke-7 yakni Perdana Menteri Malaysia Dato` Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Perdana Menteri Brunei Darussalam HM Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O`Nieill.
Selanjutnya, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Haiti Laurent Salvador Lamonthe dandan utusan khusus pemerintah Jepang mantan Perdana Menteri Yasuo Fukuda.
Ada pun, tamu asing setingkat menteri yang mengadiri pelantikan Presiden Terpilih Joko Widodo adalah Deputi Ketua Parlemen China Yan Junqi, Kepala Kantor Pemerintah Viet Nam Vu Duc NDu, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Murray McCully, Utusan Khusus Republik Korea Kim Tae-whan dan Ham Jin-kyu.
Deputi PM/Menlu Thailand Tanasak Patimapragorn; utusan khusus Belanda Dr Tjeek Willink, Menlu AS John Kerry, Menlu Inggris Philip Hammond dan Menlu Perindustrian Rusia Denis Valentinovich, tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh: