Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Front Pelopor Perjuangan (FPP) Rachmawati Soekarnoputri, yang juga adik dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, tetap menolak pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, pada 20 Oktober besok.
“Kami menolak pelantikan Jokowi-JK karena keduanya terindikasi jeratan berbagai kasus hukum dan korupsi,” kata dia di kediaman, Jalan Jati Padang Raya 54A, Jakarta Selatan, Minggu (19/10).
Penolakan Rachma bukan tanpa alasan, sebab Jokowi terindikasi terlibat kasus korupsi saat masih aktif menjabat wali kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.
“Jokowi juga masih tersangkut masalah hukum yang belum sama sekali disentuh. Terahkir, KPK dan Kejaksaan Agung justru menyatakan kasusnya ditutup. Ini ada apa,” kata dia.
Untuk itu, FPP pernah menyambangi KPK guna meminta penjelasan korupsi anggaran pendidikan di Solo yang diduga melibatkan Jokowi pada 2012 lalu.
“Kami datang ke untuk menegaskan posisinya karena pihak pelapor belum dimintai keterangan dalam kasus Jokowi di Solo. Katanya kasus itu akan dibuka kembali apabila ditemukan bukti-bukti baru,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: