Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), akan berkoordinasi dengan distributor kebutuhan pokok dan cabai di daerah itu untuk mengendalikan harga jelang Ramadhan 2015.
“Kenaikan harga kemungkinan memang akan terjadi karena ada lonjakan kebutuhan masyarakat yang tinggi. Meski demikian, kita akan usahakan mengontrol agar kenaikan harga ini tidak terlalu memberatkan masyarakat,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar di Padang, Rabu (17/6).
Menurutnya, saat ini harga kebutuhan pokok di tiga pasar yang dipantau di kota Padang masing-masing Pasar Raya Padang, Pasar Siteba dan Pasar Lubuk Buaya, memang sudah terjadi kenaikan.
Kenaikan itu terutama pada komoditi cabai yang naik sekitar Rp4.000 per kilogram atau 25 persen dari harga sebelumnya Rp36.000 menjadi Rp40.000.
Dia mengatakan, selain karena kebutuhan yang meningkat, disinyalir naiknya harga cabai juga terjadi karena proses distribusi yang bermasalah.
“Kita tengah menyelidiki bersama kepolisian apakah minimnya pasokan ini disebabkan adanya permainan pedagang besar. Kalau iya, kita segera tindak,” katanya.
Menurutnya, pihaknya bersama kepolisian telah turun ke lapangan untuk menyelidiki hal itu. Tetapi dia belum mau memberikan bocoran terkait hasil penyelidikan.
“Itu ranah penegak hukum, bukan kita,” katanya.
Dia mengatakan, untuk Sumbar, komoditi cabai didatangkan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Selain harga cabai, beberapa komoditi pokok lainnya juga mengalami kenaikan harga seperti telur, tepung, gula dan daging ayam, kacang tanah dan komoditi lainnya.
Namun, kenaikan harga komoditi tersebut dinilai masih kategori normal karena kebutuhan menjelang Ramadhan juga menunjukkan peningkatan.
Artikel ini ditulis oleh: