Jakarta, Aktual.co — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan meletakkan jabatan yang sudah diembannya selama sepuluh tahun. Selama dua periode memimpin Indonesia, kinerja SBY dinilai biasa saja.

Menurut wartawan Senior Budiarto Shamazy, penilaian kinerja SBY layaknya sebuah rapor yang selalu diberikan di akhir masa belajar di sekolah.

“Kalau saya guru, saya kasih nilai enam, nilainya rata-rata,” kata Budiarto dalam diskusi Polemik Sindo Radio bertajuk ‘Berpisah Dengan SBY’ di Warung Daun, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10).

Dalam rapor, Budiarto juga mengatakan ada penilaian terhadap kelakuan. Menurutnya, dalam hal kelakukan, SBY patut diberi predikat buruk. Hal itu dikarenakan SBY kerap curhat melalui sosial media. “Kalau kebersihan perfect lah,” kata Budiarto.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie Masardi mengatakan, bahwa SBY sebagai presiden sering bolos dalam event-event penting di Indonesia. “Suka bolos juga kalau ada masalah. Kabur ke luar negeri,” tegas Adhie.

Adapun Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menilai SBY pantas diberi nilai delapan. Imam Turkish ketidakhadiran SBY dalam berbagai event penting, dibantah oleh Ramadhan.

“Justru saya melihat SBY sebagai pimpinan yang hadir. Waktu tsunami di Aceh, Bella memimpin langsung shalat jenazah,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: