Jakarta, Aktual.co — Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, M. Akbar, menghimbau masyarakat yang ingin menghadiri acara kirab atau arak-arakan presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, untuk menggunakan kendaraan umum, karena pihak Pemprov DKI tidak menyiapkan lahan parkir khusus yang cukup untuk acara tersebut.
Acara arak-arakan tersebut akan diselenggarakan di sepanjang jalan protokol Jenderal Sudirman-MH Thamrin, pada Senin (20/10) pekan depan.
“Dari pihak kami (Dishub DKI) tidak menyediakan lahan parkir tambahan. Oleh karena itu, kami anjurkan jika masyarakat ingin datang ke kirab Jokowi agar menggunakan kendaraan umum saja,” ujar M. Akbar ketika dihubungi, Sabtu (18/10).
Akbar memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan umum dengan menggunakan kereta api commuter line atau dengan menggunakan bus Transjakarta.
Jika menggunakan kereta api commuter line, dapat turun di stasiun Sudirman dan jika naik bus Transjakarta dapat turun di halte terdekat yaitu halte Semanggi (Koridor 9) dan halte Dukuh Atas (Koridor 4 dan 6). Adapun bus Transjakarta koridor 1 yang beroperasi jalur Blok M- Kota tidak beroperasi pada tanggal tersebut, karena jalur operasinya digunakan sebagai jalur kirab.
“Berdasarkan informasi, akan ada arak-arakan di Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin, paling ya sekitar koridor itu saja yang terpengaruh,” ujarnya.
Bagi yang tetap membawa kendaraan pribadi, Akbar menyarankan untuk memarkir kendaraannya di tempat parkir yang resmi seperti di Parkir Timur Senayan dan Lapangan Parkir di Masjid Istiqlal, karena jika memarkir kendaraan di tempat parkir yang tidak resmi, akan dianggap parkir liar dan resikonya akan diderek oleh pihak Dishub DKI.
“Kita siapkan mobil derek sebanyak 4-5 unit, juga mobil derek untuk mobil yang mogok,” ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto juga mengatakan hal yang sama. Ia menghimbau agar masyarakat menghindari kawasan yang akan digunakan sebagai jalur kirab Jokowi karena perkiraan banyaknya massa yang akan berpartisipasi dalam acara tersebut.
“Kita imbau masyarakat menghindari kawasan DPR, Sudirman Thamrin, karena banyak massa, dan rombongan Presiden, massa diperkirakan mencapai 30.000-40.000 orang. Bisa datang lebih pagi dan parkir di gedung sepanjang Sudirman-Thamrin, atau naik bus Transjakarta sebelum waktu padatnya masyarakat,” ujar Rikwanto, di Jakarta, Jumat (17/10).
Artikel ini ditulis oleh: