Jakarta, Aktual.co — Yayasan Maharya Pati menggelar dialog umum bertajuk “Mewujudkan Kemakmuran Menuju Kedaulatan Pangan dan Kemandirian dalam Perspektif Masyarakat Pancasila sesuai Amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945”.
“Dialog untuk mewujudkan kemakmuran menuju kedaulatan pangan dan kemandirian, digelar Sabtu (18/10) di Hotel Kusuma Sahid Solo,” kata Ketua Yayasan Maharya Pati Murnanda Utama di Solo, Jumat (17/10).
Kegiatan itu, katanya, sekaligus memperingati sejumlah momentum nasional, antara lain Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei, Hari Kelahiran Pancasila pada 6 Juni, Hari Kelahiran Proklamator “Bung Karno” pada 6 Juni, dan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober.
“Kita mengajak dan menggugah setiap elemen bangsa untuk secara bersama-sama memaknai Pancasila serta mewujudkan cita-cita luhur para ‘founding fathers’,” katanya.
Dia mengatakan kegiatan itu, juga untuk menumbuhkan semangat kebangsaan, persatuan, dan kesatuan nasional yang dilandasi oleh pemahaman budaya dan karakter Pancasila.
Selain itu, katanya, menyepakati ‘role model’ desa dan masyarakat Pancasila.
“Juga untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat Indonesia sejahtera, berdaulat, bersatu, adil, dan makmur berdasarkan falsafah Pancasila,” katanya.
Ia menyebut dialog tersebut terbuka untuk masyaraat umum.
Murnanda berharap, dialog bisa menghasilkan berbagai perbaikan untuk tatanan kehidupan masyarakat, melalui semangat membangun kedaulatan pangan.
Bentuk perbaikan itu, katanya, antara lain kembali tumbuh dan bergelora semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, katanya, terinformasikan pemahaman program-program yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan, kemandirian ekonomi, serta pembangunan budaya dan karakter masyarakat Pancasila.
“Adanya masukan penyempurnaan strategi dan program pembangunan desa dan masyarakat Pancasila, disepakatinya arah ‘role model’ desa dan masyarakat Pancasila. Kemudian disepakatinya tindak lanjut yang diperlukan untuk percepatan terwujudnya tantanan kehidupan masyarakat berdasarkan falsafah Pancasila,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: