Jakarta, Aktual.co — Seorang remaja mengaku kepada penyelidik ia telah membunuh kedua orang tua dan saudarinya yang berusia 17 tahun di rumah mereka di bagian selatan Oklahoma, karena sengketa uang dan berharap dapat menguasai seluruh harta keluarga.
Alan Hruby (19), yang pada Rabu dituntut melakukan tiga pembunuhan tingkat pertama, meyakini bahwa ia akan memperoleh keuntungan menguasai seluruh harta keluarga bila menjadi satu-satunya anggota keluarga yang masih hidup.
Jaksa wilayah Duncan, Jason Hicks, akan mempertimbangkan hukuman mati bagi Hruby.
Hruby dituduh melakukan penembakan mematikan terhadap ayahnya, John Hruby (50), ibunya, Tinker Hruby(48), dan adiknya, Katherine (17), di rumah mereka yang berada di Duncan, Oklahoma, sekitar 70 mil sebelah selatan Oklahoma City, kata Hicks.
Pihak berwenang mengatakan bahwa Hruby mengakui ia melakukan pembunuhan keluarganya tersebut karena ayahnya, seorang penerbit mingguan Marlow Review di kota kecil di dekat Duncan, menghentikan uang sakunya dengan alasan ia tidak bisa mengendalikan pemakaian uang belanja.
Hicks mengatakan ayahnya melaporkan Hruby ke kepolisian setempat pada awal 2014, setelah anak muda itu berbelanja sebanyak USD5.000 memakai kartu kredit neneknya ketika bepergian ke Eropa.
Hruby dituduh menembak mati ibu dan adiknya pada Kamis lalu dengan senjata api yang diambil dari truk ayahnya, kemudian juga menembak ayahnya ketika pria itu pulang satu jam berselang, demikian catatan pengadilan.
Jenazah ketiga korban keluarga Hruby ditemukan oleh pengurus rumah pada Senin lalu.

Artikel ini ditulis oleh: