Banda Aceh, Aktual.co — Sekitar puluhan mahasiswa dan masyarakat yang berdemo sejak kemarin, akhirnya memutuskan untuk bubar pada Kamis (16/10). Namun, mereka berjanji akan menggelar demo lanjutan pada 20 Oktober mendatang. Mereka akan menggelar demo di kantor Wali Kota Lhokseumawe dan PT Arun NGL.
Koordinator aksi Putri Juanda, menyebutkan pihaknya akan terus memperjuangkan tuntutan yaitu ganti rugi tanah yang telah dijanjikan oleh PT Pertamina dan pemerintah pusat.
Dia berharap, persoalan tersebut direspon oleh PT Pertamina, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kota Lhokseumawe. Sehingga, ditemukan solusi terbaik untuk penyelesaian tuntutan yang dilakukan warga sejak 2009 lalu.
Sebelumnya, pendemo sempat bermalam di depan pintu gerbang PT Arun. Demonstrasi sehari sebelumnya berlangsung ricuh, karena demonstran ngotot masuk ke pintu PT Arun namun dihalangi aparat keamanan.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Arun, Gusti Aziz menyebutkan tuntan warga tersebut sedang dibahan di tingkat pemerintah pusat dan PT Pertamina. Diharapkan, persoalan itu segera diselesaikan.

Artikel ini ditulis oleh: