Jakarta, Aktual.co — Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani berharap proses pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan bisa disepakati melalui musyawarah mufakat.
“Kami berharap agenda Paripurna hari ini semua yang ada di DPR bersepakat dan berkeinginan untuk dilakukan musyawarah mufakat,” kata Puan di gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/10).
Namun, kata dia, sampai saat ini pihaknya belum memikirkan soal pembagian jatah kursi pimpinan komisi. Pihaknya masih fokus agar proses pemilihan tidak dilakukan dengan mekanisme voting.
“Kami belum bicara mengenai jatah pimpinan,” kata dia. (Baca: Hindari Pemilihan Pimpinan Komisi Melalui Voting, KIH Lobi KMP)
Sebelumnya, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan menghindari voting dan hanya ingin di musyawarah mufakat dalam paripurna penetapan mekanisme pemilihan pimpinan komisi DPR.
Hal itu diyakini KIH lantaran Koalisi Merah Putih (KMP) tidak akan terlalu ngotot dalam mekanisme pemilihan pimpinan komisi.
“Gontok-gontokan kan sudah lewat, dan jangan terjadi lagi lah. Kalau pimpinan AKD tidak perlu lah pakai voting, apa sih yang dicari?” kata Saleh Ketua DPP Hanura Saleh Husin, di gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (16/10).
Artikel ini ditulis oleh: