Jakarta, Aktual.co — Tim Sriwijaya FC U-21 menganggap, laga melawan Persipura pada semifinal ISL U-21 2014 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/10), sebagai partai paling berat musim ini.
“Persipura merupakan pertemuan kedua bagi kami di Semifinal ISL, tahun ini terulang lagi. Kami menganggap pertemuan ini realfinal musim ISL ini,” kata Manajer Sriwijaya FC, Ocky Bunyamin di Bandung, Rabu (15/10).
Ocky menyebutkan, dengan kekuatan penuh timnya siap untuk tampil “all out” untuk memenangkan pertandingan semifinal sekaligus merintis jalan ke tangga juara untuk kedua kalinya.
Dengan dukungan tiga pemain yang magang di tim Sriwijaya FC senior, yakni Hafid Ibrahim, Teja Pakualam dan Rifan, Ocky akan memaksimalkan pertandingan yang akan digelar pada laga kedua yang berlangsung Kamis malam (16/10).
“Tiga pemain yang magang di tim senior diharapkan memberi motivasi bagi pemain lain untuk menghadapi permainan kolektif Persipura,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ocky menegaskan pihaknya akan berusaha untuk mengembalikan tropy ISL, sekaligus menjadi pelipur atas kegagalan tim senior yang gagal menembus babak delapan besar.
“Kami sudah melakukan persiapan di Cilegon selama sebulan,” katanya.
Sementara itu Pelatih Persipura, Jhon Fikar menyatakan siap untuk meraih kemenangan pada laga semifinal, sehingga bisa melaju ke final.
“Kami harus menang tahun ini, target kami bisa tampil di final dan memenangkan kompetisi,” katanya.
Terkait pemindahan tempat pertandingan semifinal dan final ISL U-21 tahun 2014 dari Gelora Bung Karno ke Stadion Si Jalak Harupat, kedua manajer tim tidak menjadi masalah, meski mereka harus pindahan dari Jakarta ke Bandung.
“Saya datang dari Jayapura ke Jakarta untuk bertanding, tapi harus pindah lagi hari ini. Nggak masalah dan tak jadi alasan untuk tidak bisa memenangkan pertandingan esok hari,” kata Jhon Fikar.
Sementara itu media officer ISL 2014, Asep Hidayat menyebutkan, pertandingan babak semifinal, Kamis (16/10) dan Minggu (19/10) dipindahkan dari Jakarta ke Bandung karena terkait persiapan pelantikan Presiden.
“Alasan pertandingan semifinal dan final dipindahkan ke Bandung karena terkait persiapan Pelantikan Presiden,” kata Asep Hidayat menambahkan.
Artikel ini ditulis oleh: