Jakarta, Aktual.co —Para korban kebakaran di komplek Berlan, Kebon Manggis, Matraman Jakarta Timur, ternyata banyak yang memilih untuk tinggal di rumah sanak saudaranya, ketimbang menempati posko pengungsian yang sudah disediakan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.
Salah satunya, seperti yang diungkapkan Wati (26), yang rumahnya ikut ludes diamuk si jago merah dalam peristiwa kebakaran kemari.
Dia mengaku tak tega dengan anaknya yang masih kecil kalau harus tinggal di pengungsian bersama warga yang lain.
“Anak saya masih kecil, jadi untuk sementara kami tinggal di rumah saudara dulu yang ada Manggarai,” ujarnya, saat ditemui ketika melihat-lihat bekas bangunan rumahnya yang sudah jadi arang, Rabu (15/10).
Sedangkan Lurah Kebon Manggis Zainul Arifin, mengatakan bahwa saat ini di dekat lokasi kebakaran sudah didirikan lima posko pengungsian.
Antara lain yang berada di RT 13 dan RT 21. Dari pantauan Aktual.co saat mengunjungi lokasi, sebanyak tiga buah tenda ukuran besar sudah berdiri di Masjid Darul Ulum dan SDN Air Panas.
Mengenai adanya warga yang enggan menempati posko pengungsian, Zainul menyerahkan hal itu kepada warga sendiri.Jika memang dirasa lebih baik, dia mengaku tak memasalahkan.
“Karena memang ada juga yang menempati rumah tetangga terdekat yang bersedia untuk menampung korban bencana kebakaran ini,” katanya.
Menurut data terbaru yang didapat, dari kejadian tersebut 1.300 orang kehilangan tempat tinggal dari 267 unit rumah dari tiga RT yang terbakar.
Kebakaran juga menelan korban jiwa satu orang wanita bernama Nadiyem (55). Dia ditemukan oleh warga yang sedang membereskan sisa bangunan yang terbakar dalam kondisi mengenaskan.
Artikel ini ditulis oleh: