Jakarta, Aktual.co — Meski Presiden Prancis Francois Hollande telah mengancam kepada Indonesia terkait eksekusi terpidana mati asal Prancis, Serge Atlaoui. Pemerintah Indonesia bergeming terkait pelaksanaan hukuman mati itu. 
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia AM Fachir meyakini hubungan Indonesia dengan Prancis akan baik-baik saja. Sebab hubungan kedua negara tidak hanya di satu bidang saja. 
“Hubungan Indonesia kan bukan hanya satu dengan Prancis, aspeknya kan banyak. Tentunya kami ingin promosikan hubungan baik dengan Prancis di segala aspek,” kata Wamenlu AM Fachir di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (27/4).
Dia mengatakan, persoalan yang saat ini membelit Serge merupakan masalah hukum. Sementara Indonesia memiliki penegakan hukum yang tak bisa diintervesi negara manapun. 
Namun demikian, pemerintah Indonesia tetap memberikan hak-hak terpidana dan pemerintah negaranya dalam melakukan pendampingan hukum.
“Kita hanya menegakkan hukum. Ini harus dibedakan, ini kan masalah hukum. Kita semua memberikan fasilitas untuk pendampingan hukum bagi WN Asing.”
Dia berharap, proses hukum yang menimpa Serge ini harus dipisahkan. Jika kemudian ada pendapat yeng berbeda, sambung dia, Indonesia ingin tetap meningkatkan hubungan baik.
Disinggung soal rencana Prancis berkoalisi dengan negara-negara Eropa untuk menghentikan pelaksanaan hukuman mati di Indonesia, Fachir enggan berspekulasi soal itu. Begitu juga dengan dampaknya terhadap Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu