Jakarta, Aktual.co — Putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri menyayangkan sikap Kejaksaan Agung dalam penangan kasus dugaan mark up pengadaan bus Transjakarta senilai Rp1 triliun. 
Ia mempertanyakan, sikap Kejaksaan Agung yang sudah lebih dulu mengatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi tidak terlibat dalam kasus pengadaan bus karatan itu. Padahal, kejaksaan belum melakukan klarifikasi terhadap yang bersangkutan.
“Kalau seorang pimpinan negara masih terlibat kasus hukum yang belum clean, martabat bangsa mau ditaruh mana. Masa bisa dikatakan Jokowi tidak terbukti (padahal belum diperiksa),” kata Rachmawati di kediamannya, Jalan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (15/10).
Seharusnya, sambung Rachmawati, institusi penegak hukum pimpinan Basrief Arief itu bisa berlaku adil dengan melakukan pemeriksaan intensif kepada Jokowi, untuk menyongsong pemerintahan yang clean goverment.
“Harusnya kan bersikapnya jujur yang adil. Karena kalau tidak adil, akan menjadi preseden buruk bagi bangsa, dan ini akan sangat buruk,” seru dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang