Jakarta, Aktual.co —Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta mengoptimalkan perawatan taman vertikal yang tersebar di sejumlah titik di Ibukota.

“Untuk sementara kami mengoptimalkan dulu yang sudah ada, dirawat dan pertahankan,” kata Kepala Seksi Tata Hias Kota Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Elly Sugestianingsih di Jakarta, Rabu (15/10).

Ia mengatakan membangun taman vertikal yang baru cenderung sangat mudah, tetapi perawatannya membutuhkan perhatian lebih dan ekstra hati-hati.

“Karena kalau kami banyak membangun taman vertikal baru, sementara pemeliharaan yang ada tidak maksimal, jadinya kan mubazir juga,” kata dia.

Dari segi perawatan, Elly mengatakan bahwa taman vertikal sangat membutuhkan banyak air. Instalasi penyiraman yang digunakan Dinas Pertamanan adalah semacam rumah air untuk memenuhi kebutuhan air taman vertikal.

“Jadi kalau airnya kurang, atau telat sedikit aja, tanaman itu akan layu, lama-lama mengering dan akhirnya mati. Kami juga melakukan empat kali penyiraman dalam sehari, dan dibantu juga penyiramannya dengan menggunakan tangki,” ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan taman vertikal yang ada di Jakarta sejauh ini belum bisa meredam polusi udara, tetapi lebih kepada tujuan utamanya untuk menambah keindahan kota.

“Lebih ke nilai estetika kota, dan diharapkan dengan adanya taman vertikal dapat membantu mewujudkan cita-cita Jakarta hijau,” katanya Taman vertikal di Jakarta tersebar di sejumlah titik, dan sebagian di antaranya digunakan untuk green column atau penghijauan pada tiang-tiang flyover.

Elly mengatakan, konsep taman vertikal merupakan salah satu alternatif untuk mewujudkan lingkungan kota yang ramah lingkungan di tengah lahan terbuka perkotaan yang semakin terbatas. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid