Jakarta, Aktual.co — Sungguh miris kalau melihat permainan anak-anak jaman sekarang, mereka tahunya hanya permainan game online yang hanya dimainkan secara individu. Coba kalau dibandingkan dengan permainan jaman kita dahulu, ada banyak permainan tradisional yang dimainkan di luar rumah bersama sejumlah teman-teman. 
Di artikel kali ini, akan kami ajak Anda untuk bernostalgia tentang permainan tradisional era tahun 1990-an ke belakang. 
1. Benteng-bentenganAdalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar yang dipakai sebagai ‘benteng’.
2. Kelereng (gundu)Ukuran kelereng sangat bermacam-macam. Umumnya ½ inci (1.25 cm) dari ujung ke ujung. Kelereng kadang-kadang dikoleksi, untuk tujuan nostalgia dan warnanya yang estetik.
3. Petak umpetSejenis permainan yang bisa dimainkan minimal 2 orang, namun jika semakin banyak akan semakin seru.
4. Ular nagaSatu permainan berkelompok yang biasa dimainkan di luar rumah di waktu sore dan malam hari. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang agak luas. Lebih menarik apabila dimainkan di bawah cahaya rembulan. Pemainnya biasanya sekitar 5 hingga 10 orang, bisa juga lebih, anak-anak umur 5-12 tahun (TK – SD).
5. CongklakPermainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan atau batu-batuan.
6. EngklekPermainan engklek merupakan permainan tradisional lompat–lompatan pada bidang–bidang datar yang digambar diatas tanah, dengan membuat gambar kotak-kotak kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu kekotak berikutnya.
Permainan engklek biasa dimainkan oleh 2 sampai 5 anak perempuan dan dilakukan di halaman. Namun, sebelum kita memulai permainan ini kita harus mengambar kotak-kotak di pelataran semen, aspal atau tanah, menggambar 5 segi empat dempet vertikal kemudian di sebelah kanan dan kiri diberi lagi sebuah segi empat.
7. BekelPermainan bekel umumnya dimainkan oleh anak-anak perempuan tapi permainan ini juga bisa dimainkan oleh anak laki-laki. Bekel merupakan permainan melontarkan bola ke atas dan menangkapnya kembali. Tetapi pada saat bersamaan harus mengambil atau mengubah posisi biji-biji yang ada sesuai peraturan tingkat kesulitan yang dijalankan.
8. PletokanPletokan dibuat dari bambu, panjang 30 cm dengan diameter 1 hingga 1/2 cm. Bambu dipilih yang kuat dan tua supaya tidak cepat pecah. Bambu dibagi dua. Untuk penyodok, bambu diraut bundar sesuai dengan lingkaran laras dan bagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm. 
Potongan bambu yang lain, ujungnya ditambahkan daun pandan atau daun kelapa yang dililit membentuk kerucut supaya suaranya lebih nyaring. Peluru dibuat dari kertas yang dibasahkan, kembang, atau pentil jambu air. Peluru dimasukkan ke lubang laras sampai padat lalu disodok.
Peralatan yang dibutuhkan berupa bambu diameter 1 atau 1,5 cm dan panjang 30-40 cm sebagai laras bedil (bentuk pipa) dan sebagai tolak adalah batangan belahan bambu yang dihaluskan. Sebagai peluru: bunga jambu air, kertas, daun-daunan dan sejenisnya.
9. GasingAdalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali.
10. Monopoliadalah salah satu permainan papan yang paling terkenal di dunia. Tujuan permainan ini adalah untuk menguasai semua petak di atas papan melalui pembelian, penyewaan dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang disederhanakan.
11. TamagotchiBinatang kesayagnan bernama Tamagotchi muncul di atas pemandangan konsol permainan. Pemilik menikmati permainanya dengan memelihara Tamagotchi itu, misalnya memberi makanan, membersihkan kamar Tamagotchi, bermain dengan Tamagotchi ddl. Tamagotchi dalam keadaan menyenangkan waktu berkomunikasi dengan baik. Tetapi Tamagotchi menjadi marah kalau pemelihara meleleikan pemeliharaan. Keadaan terburuk, Tamagotchi bisa mati pun. Dengan memelihara seperti ini, 
Tamagotchi mengubah bentuk diri ke “Oyajitch (Tamagatchi berbentuk Oyaji)”, “Nyorotchi (Tamagotchi berbentuk ular)” dan lain-lain yang sifatnya dan bentuknya bermacam-macam. Bagaimana Tamagitchi mengubah diri dipengaruhkan oleh cara pemeliharaan, berat badannya dan suasana hatinya. Lain-lainnya, konsol permainan ini bisa dipakai untuk arloji saja.
12. BEPE Alias Boneka Kertas (orang-orangan)Jenis mainan ini menjadi mainan wajib anak-anak perempuan era tahun 2000 ke bawah. Bentuknya bermacam macam, ada yang Barbie, Sailormoon, malah Tokoh Disney pun ada.
13. Main karetPermainan ini biasanya dilakukan oleh anak-anak perempuan. Sejumlah karet diuntai menjadi seperti tali. Lalu dipegang dengan dibentangkan oleh dua orang penjaganya. Karet tersebut harus dilompati oleh lawan mulai dari “Pipis” sampai “Merdeka”, serta ada sejumlah gaya permainan lainnya. 
14. TazosAdalah mainan anak berupa disk kecil yang biasanya bergambar tokoh-tokoh kartun anak-anak. Tazos pertama kali dibuat oleh Frito-Lay, yaitu sebuah perusahaan yang merupakan anak perusahaan dari Pepsi Ltd yang berada di Amerika. Mainan ini didapatkan di bungkus snack ringan pada masa itu. 
Bagi anak-anak, mengoleksi tazos adalah satu hal yang sangat menarik, hal ini kemudian memicu kenaikan penjualan produk-produk yang memberikan hadiah tazos pada setiap penjualanya.
Karena kesuksesannya itulah maka kemudian tazos menjadi senjata ampuh untuk meningkatkan penjualan produk anak-anak, bahkan di tahun 1992 , terjadi invasi besar-besaran dimana tazos mulai dipakai di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Itulah beberapa permainan yang mungkin kita sedikit tertawa mengingatnya. Mengharapkan anak kita juga bisa bermain mainan sehat seperti itu saat ini.