Jakarta, Aktual.com — Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi jilid IV sudah menjaring sebanyak 139 orang pendaftar, yang memiliki latar belakang dari berbagai bidang. Dari 139 yang mendaftar mejadi capim KPK, delapan orang diantaranya berjenis kelamin perempuan.

“Usia terbanyak dari 139 orang ini adalah antara 45-60 tahun, yaitu 76 persen. Profesi terbanyak Advokat 32 orang, PNS 26 orang dan Dosen 16 dosen. Dan 55 persen berpendidikan S2 atau S3,” kata juru bicara pansel, Betti Alisjahbana saat dikonfirmasi, Kamis (18/6).

Lebih jauh disampaikan Betti, pihaknya tidak akan membatasi berapa jumlah pendaftar capim KPK jilid IV. Dia mengatakan, pansel masih akan melakukan beberapa penjaringan dari berbabagi kota, contohnya seperti yang dilakukan di Medan, Sumatera Utara.

Untuk menggalang semangat masyarakat agara tetap mengawasi jalannya seleksi capim KPK, pansel pun tak lupa menggandeng tokoh masyarakat dan organisasi setempat. “Pansel bekerja sama dengan masyarakat sipil anti korupsi melakukan ‘roadshow’ di Medan yang diwakili oleh Betti Alisjahbana, di Yogyakarta oleh Supra Wimbarti dan di Padang oleh Meuthia Ganie. Acara dialog publik mencari sosok ideal pimpinan KPK,” kata dia.

“Di masing-masing kota dihadiri oleh akademisi, aktivis antikorupsi dan tokoh masyarakat. Sebagai narasumber selain anggota pansel juga dari kemitraan dan tokoh setempat,” kata dia lagi.

Menurut pengakuan Betti, masyarakat di kota-kota besar lainnya sangat antusias dalam pemilihan pimpinan KPK yang baru ini. Bahkan tokoh-tokoh masyarakat pun mengutarakan keinginannya untuk mendaftarkan diri.

“Acara ini disambut dengan antusias oleh para peserta dan media. Beberapa tokoh daerah menyatakan akan ikut dalam seleksi capim KPK,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu