Jakarta, Aktual.com — Aparat Polres Kota Blitar terus melakukan pememriksaan, atas tejadiannya lima warga tewas karena minuman keras jenis arak jowo, yang dioplos atau dicampur dengan suplemen serta madu.
“Kami masih tangani kejadian ini,” kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kota Blitar AKP Glengsong Priyanto di Blitar, Kamis (18/6).
Lima warga Kota Blitar diketahui meninggal dunia setelah minum minuman keras jenis arak jowo. Minuman keras itu dioplos dengan bahan campuran lain yang membuat mereka meninggal dunia.
Tiga warga yang meninggal itu antara lain Sun 38 tahun dan Luk 21 tahun. Keduanya warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Ketiga adalah Bam 35 tahun. Dua korban lainnya adalah Prm 45 tahun dan Nch 29 tahun. Keduanya diketahui meninggal dunia pada Rabu (17/6).
Beberapa sumber mengatakan, sebelum kejadian korban meninggal, mereka menggelar pesta minuman keras pada Selasa (16/6) sekitar pukul 15.00 WIB di rumah Sun. Minuman itu jenis arak jowo, yang dicampur dengan suplemen, serta madu.
Terdapat beberapa orang yang ikut pesta minuman keras itu termasuk Luk. Total, ada sekitar enam orang yang ikut pesta minuman keras jenis arak jowo tersebut. Saat pesta, mereka menghabiskan minuman keras cukup banyak, sampai dua botol air kemasan ukuran 1,5 liter.
Pada keesokan harinya, yaitu Rabu (17/6), Luk, merasa jika tidak enak badan hingga dia diketahui meninggal dunia pada hari itu, lalu sore harinya menyusul Sun. Dan, selisih sehari setelahnya meninggal dunia, yaitu pada Kamis (18/6) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, Bam juga diketahui meninggal dunia. Bam sebelumnya sempat dirawat di RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar, namun nyawanya tidak tertolong.
Korban dimakamkan di tempat pemakaman yang ada di daerah mereka. Keluarga korban yang ditinggalkan juga mengaku sangat sedih dan tidak menyangka jika orang yang mereka kasihi meninggal dunia akibat minum minuman keras.
Aris Istikomah, istri Sun, salah seorang korban mengatakan suaminya memang diajak pesta minuman keras oleh teman-temannya. Minuman itu dikirimi oleh teman suaminya yang bernama Sugeng. “Setelah minum, suami saya mual dan muntah-muntah. Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi dia meninggal dunia,” kata Aris.
Selain ada yang meninggal dunia, diketahui masih ada seorang warga yang selamat. Gus, korban selamat itu saat ini masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Mardi Waluyo, Kota Blitar. Saat ini, polisi juga masih menyelidiki kasus itu, termasuk mengusut orang yang memberikan minuman keras.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu