Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny K Harman melontarkan sikap kritis soal adanya kesan di masyarakat terkait kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka.

“Ada kesan di KPK, ditetapkan tersangkanya dulu baru dicari kesalahan-kesalahannya. Lalu ada kesan di KPK ditetapkan tersangka untuk kasus A dan lain-lain, lantaran tidak terbukti tetapi sudah terlanjur menetapkan,” kata Benny dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara KPK dengan Komisi III DPR RI, di Komplek Senayan, Kamis (18/6).

Menurut politkus Demokrat itu, meski hanya sebuah kesan tetapi tentunya kesan yang muncul harus ditanggapi.

“Meski kesan, tetapi ini harus dijelaskan agar tidak menjadi pembenaran nantinya,” ujarnya.

Sementara itu, dalam konteks yang sama, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu juga mengkritisi adanya kesan gaya kenerja KPK dalam penetapan tersangka. Bahkan, ia mengibaratkan institusi anti rasuah itu layaknya ‘sinetron kejar tayang’.

“Soal kesan adanya memang selama ini KPK kalau ibarat bawa mobil ngebut dan ugal-ugalan. Dalam penetapan tersangka, sehingga kalah 3 kali dalam praperadilan,” ucap Masinton.

“Ini memang ada kesan kerja KPK seperti pembuatan sinetron kejar tayang, tetapkan lalu baru mencari alat bukti,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang