Jakarta, Aktual.com – Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya lantaran Federal Reserve mengisyaratkan bahwa pihaknya di jalur untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Demikian seperti dilansir laman Xinhua, Jumat (19/6).
Ketua Federal Reserve Janet Yellen menyampaikan pernyataan “dovish” pada Rabu (17/6) waktu setempat. Analis percaya bahwa laju kenaikan suku bunga akan lebih lambat.
Di sisi ekonomi AS, Indeks Harga Konsumen untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,4 persen pada Mei disesuaikan secara musiman, sedikit di bawah konsensus pasar, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis. Indeks untuk semua item tanpa makanan dan energi naik 0,1 persen pada Mei, kenaikan terkecil sejak Desember.
Para pedagang mengincar kemajuan krisis utang Yunani. Menteri keuangan dari negara-negara zona euro berkumpul di Luxembourg pada Kamis di tengah meredupnya harapan untuk meraih kesepakatan guna Yunani menghindari gagal bayar (default).
Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,1368 dolar dari 1,1333 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5874 dolar dari 1,5829 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7794 dolar dari 0,7750 dolar. Dolar AS dibeli 123,05 yen Jepang, lebih rendah dari 123,38 yen pada sesi sebelumnya. Dolar bergerak turun menjadi 0,9219 franc Swiss dari 0,9222 franc Swiss dan naik menjadi 1,2233 dolar Kanada dari 1,2228 dolar Kanada.
Artikel ini ditulis oleh: