Jakarta, Aktual.com — Warga Kota Banjarmasin mengharapkan adanya pos yang berfungsi untuk melakukan pemantauan, atau pengawasan terhadap aksi balapan liar yang terjadi di kota setempat.

“Selama Ramadhan ini hampir setiap malam aksi balapan liar itu dilakukan dan hal itu sangat mengganggu warga yang sedang beristirahat,” kata warga Kayu Tangi Banjarmasin Utara Jasran 34 tahun, di Banjarmasin, Jumat (19/6).

Dia mengatakan aksi yang membahayakan bagi pengguna jalan lainnya itu sering terjadi di antara pukul 24.00 Wita hingga pukul 03.00 Wita. Dimana waktu tersebut digunakan warga untuk beristirahat dan persiapan sahur.

“Kami berharap ada pos pantau yang khusus melakukan pengawasan terhadap aksi balapan tersbut selama Ramadhan ini, sebab di bulan lainnya mereka hanya main di malam Minggu saja,” kata dia.

Hal serupa juga dikatakan Warga Jalan Ahmad Yani Km 4,5 Banjarmasin Timur Ahmad Syaifuddin 43 tahun, di Banjarmasin. Dia mengatakan aksi nekat yang dilakukan para anak muda itu sering kali membuat dirinya geram karena ia pernah ditabrak oleh aksi tersebut.

Untuk itu polisi harus bisa bertindak tegas bagaimana aksi yang membahaya pengguna jalan lainnya menjadi jera dan takut melakukan aksi tersebut.

“Cuman ada dua tempat aja bagi aksi tersebut di kawasan Kayu Tangi dan di kawasan Jalan Km 5,” ujar pria yang kesehariannya sebagai pedagang makanan itu.

Dia juga mengatakan, cukup dirikan satu pos di kawasan yang sering digunakan sebagai aksi balapan liar maka mereka tidak ada yang berani melakukan aksi tersebut.

“Yang penting ada polisi di kawasan itu maka para anak muda itu akan berpikir dua kali balapan di daerah tersebut, dan apabila tertangkap tahan sepeda motornya hingga usai lebaran nanti,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu