Jakarta, Aktual.com — General Manager PT PLN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar), Wasito Adi mengatakan, beban puncak listrik di wilayah ini tumbuh 10 persen per tahun.
“Saat ini beban puncak mencapai 880 megawatt. Beban ini tumbuh sepuluh persen per tahun,” kata Wasito seusai bertemu dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, di Makassar, Jumat (19/6).
Untuk mengantisipasi pertumbuhan tersebut, kata dia, pihaknya telah merencanakan penambahan daya sebesar 100 megawatt per tahun.
Menurut Wasito, penambahan daya ini akan tetap dilakukan meskipun tidak ada penambahan jumlah pelanggan karena kebutuhan pelanggan lama cenderung semakin meningkat dari tahun ke tahun.
PLN, kata dia, dalam waktu dekat juga akan menambah pasokan listrik sebesar 150 megawatt yang berasal dari gas Sengkang.
“Mudah-mudahan Desember sudah siap,” tambahnya.
Sementara terkait pemenuhan kebutuhan listrik selama bulan Ramadhan, Wasito optimis pihaknya dapat menjamin pemenuhan kebutuhan tersebut mengingat saat ini PLN masih memiliki cadangan lebih dari 100 megawatt.
“Intinya Inshaallah kalau tidak ada yang istimewa, kelistrikan di Sulawesi Selatan ini aman,” ujarnya.
Pihaknya, kata dia, telah siap mendukung kegiatan beribadah umat muslim di bulan suci ini dengan menyiapkan genset berkapasitas 250 kilowatt di dua masjid besar di Kota Makassar, yaitu Masjid Al Markaz dan Masjid Raya Makassar.
“Sesuai SOP, kami ‘back up’ dengan genset, selain itu juga ada tambahan penerangan agar suasana masjid lebih semarak,” lanjutnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya tidak lagi memiliki keraguan setelah mendengar laporan dari PT PLN terkait kesiapan listrik di Sulsel.
“Sekarang, tidak ada keraguan sama sekali, meskipun namanya mesin, kerusakan bisa terjadi setiap saat. Tapi, langkah cepat akan dilakukan saat terjadi distorsi,” kata gubernur.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka