Jakarta, Aktual.com — Kombes Polisi Dadang Hartanto resmi menyandang gelar Doktor dalam Ilmu Administrasi setelah mengikuti sidang promosi atas disertasinya, yang berjudul ‘Metanola Learning Pada Bareskrim Polri Dan Pemodelan Prospek Dengan System Dynamics’.

Penyematan gelar Doktor tersebut digelar di Ruang Auditorium Juwono Sudarsono Lantai 2 Kampus FISIP Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (19/6).

Dadang mengikuti sidang promosi doktor dengan tiga promotor yakni Yuliarto Nugroho, Prof Azhar Kasim dan A Wahyudi Atmoko. Kepala Koordinator Sekretaris Pribadi Kapolri itu dalam disertasinya membedah persoalan sistem penegakan hukum.

“Lembaga kepolisian sebagai penegak hukum sangat diharapkan masyarakat untuk penegakan hukum,” kata Dadang di Jakarta, Sabtu (20/6) .

Dadang berharap tulisan dari penelitian dapat membantu perbaikan sistem penegakan hukum di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Melalui penelitian tersebut, Sekretaris pribadi Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti itu menyebutkan Bareskrim Polri sebagai organisasi publik harus mengoptimalkan kinerja dalam keterbatasan personil maupun anggaran.

“Makanya Bareskrim harus terus belajar yang dikupas melalui disertasi dalam sistem learning,” ungkap Dadang.

Lebih lanjut perwira menengah kepolisian itu menyatakan persoalan kepemimpinan dalam membaca tindak kejahatan dengan berbagai modus yang harus diperhatikan di Bareskrim.

Sementara itu, Guru Besar UI Prof Azhar Kasim yang juga menjadi Co promotor itu menilai, Dadang membuat terobosan melalui disertasi dalam upaya memperbaiki sistem di Bareskrim.

“Disertasinya termasuk luar biasa, umumnya pegawai negeri dan polisi berpikir linear tapi beliau (Dadang) berpandangan beda karena kinerja kepolisian harus melibatkan masyarakat,” demikian Azhar.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu