Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum PKPI, Sutiyoso mengakui jika pencalonannya sebagai Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) merupakan ‘jatah’ karena mengusung Joko Widodo menjadi Presiden.

Dia mengatakan, bagi-bagi jabatan karena mendukung salah satu calon penguasa sudah menjadi hal lumrah dalam politik di Indonesia. Namun yang terpenting adalah politikus yang mendapat ‘jatah’ jabatan itu memiliki kompetensi yang mumpuni.

“Politik kan sudah biasa kayak gitu (bagi-bagi kusri), Menteri-menteri yang lain dari partai politik. Yang paling penting orang yang ditunjuk itu mempunyai kemampuan, itu yang paling penting,” ujar Sutiyoso, di DPP Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu (20/6).

Lebih jauh disampaikan mantan Pangdam Jaya, menurutnya jangan ada pemisahan antara pendukung dari partai atau independen.

Dia pun seakan memberi isyarat, bahwa pilihannya mendukung Jokowi sebagai Presiden karena sebelumnya sudah dijanjikan satu jabatan.

“Jadi, jangan dikotomikan partai atau non partai, saya nggak setuju. Saya tujuh bulan nggak dapet jawaban saya diem aja kan,” pungkasnya.‎

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid