Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Timur Kompol Sagi NS mengungkapkan peristiwa tawuran antarwarga yang terjadi di Jalan Chairil Anwar, Minggu dini hari, dipicu saling ejek.

“Kejadian ini melibatkan sejumlah pemuda di dua kawasan yakni Rawasemut dan Margahayu, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur,” kata Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sagi NS di Bekasi, Minggu (21/6).

Menurut dia, pemicu insiden tawuran pada Minggu (21/6) sekira pukul 01.30 WIB itu kali pertama dipicu ejekan kubu pemuda Rawasemut.

“Salah satu warga Rawasemut ada yang mengejek warga Margahayu dengan perkataan ‘ayam sayur lu’ pada 19 Juni 2015 lalu,” katanya.

Ejekan itu lantar berujung aksi tawuran beberapa saat kemudian namun berhasil dihalau tokoh masyarakat setempat.

Namun tanpa disangka, kejadian serupa terulang lagi pada Minggu (21/6) dini hari saat kedua kubu tanpa sengaja bertemu di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Chairil Anwar.

“Saat itu bentrokan kembali terjadi namun hanya berlangsung singkat sekitar beberapa menit saja,” katanya.

Setelah tawuran tersebut, kata dia, korban atas nama Yosafat Hutabarat (19) warga Jalan Cut Meutia Nomor 60 RT01/RW11, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, dipergoki kubu Rawasemut.

“Korban langsung dibacok pada bagian punggung menggunakan celurit jenis cocor bebek sepanjang 1 meter hingga merusak organ bagian dada dan tewas seketika,” katanya.

Korban sempat dilarikan ke RS Mitra Keluarga Bekasi Timur namun nyawanya gagal tertolong.

Polisi saat ini telah menangkap pelaku pembacokan terhadap korban berinisial DT (26).

“Pelaku kita ancam Pasal 338 KUHP dengan sanksi kurungan di atas tujuh tahun,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby