EGYPT-CHURCH/BLAST

Jakarta, Aktual.com — Syeikh Ahmed Al Tayeb, Imam Besar Al Azhar mengecam pelarangan menjalankan ibadah puasa yang diberlakukan oleh Pemerintah Tiongkok untuk Muslim Xinjiang. Pernyataan resmi tersebut dikeluarkan Imam Al Azhar pada Jumat (19/6) lalu.

“Al Azhar dan Imam Besar Ahmed Al Tayeb mengutuk Pemerintah Tiongkok yang tidak membolehkan umat Islam berpuasa dan menerapkan ritual keagamaan sepanjang Ramadan di beberapa wilayah di Xinjiang,” terang juru bicara Masjid Al Azhar, demikian lapor laman ArabNews, Senin (22/6).

Dalam statetment itu, Tayeb juga mengecam keras segala bentuk tindakan diskriminasi yang selama ini dijalankan pemerintah Tiongkok. Pernyataan itu akhirnya, mendapat dukungan dari komunitas internasional khususnya negara-negara OKI, Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) serta kelompok aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dunia.

“Al Azhar menolak berbagai bentuk praktek tekanan terhadap Muslim Uighur di Tiongkok yang membatasi hak-hak beribadah dan kebebasan pribadi mereka,” demikian bunyi kecaman tersebut.

Praktek pembatasan hak beribadah termasuk puasa saat Ramadan tiba, kepada Muslim Xinjiang sering dilakukan oleh pemerintah Tiongkok. Kebijakan tersebut dibuat dengan alasan untuk mencegah aksi terorisme.

Kelompok pembela Muslim Uighur menerangkan, pembatasan hak itu telah memicu ketegangan. Sebelumnya, ratusan orang tewas dalam bentrokan yang terjadi antara Muslim dengan petugas keamanan beberapa bulan terakhir.

Artikel ini ditulis oleh: