Jakarta, Aktual.co — Pengangkatan Komjen pol Budi Gunawan sebagai Wakapolri yang dikabarkan tidak diketahui oleh Presiden Jokowi menjadi sebuah perhatian publik.
Pengamat politik dari Universitas Padjajaran (Unpad), Aidil Akbar menilai jika tak patut seorang preside yang tidak mengetahui hal sepenting tersebut. Pasalnya, posisi Budi Gunawan masih menjadi pro kontra di tengah publik sendiri.
“Tak sepatutnya seorang Presiden tidak tahu hal penting dan menyangkut kepentingan orang banyak yang dilakukan bawahannya. Ini mengindikasikan Presiden dan para bawahannya tak bagus dalam membangun komunikasi dan koordinasi,” kata Aidil kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (26/4).
Selain itu, sambung dia, para staf yang langsung bertanggung jawab padanya seperti halnya staf kepresidenan tak becus dalam menyediakan informasi yang cukup penting bagi kepentingan Presiden.
“Atau bisa jadi juga Presiden sengaja mengatakan tidak tahu untuk menghindari konflik kepentingan dengan pihak tertentu sebab persoalan BG selama ini sudah menjadi atensi publik, dan bisa jadi Presiden menghindari itu,” tandas dia.
Sebelumnya sempat diberitakan, Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengakui tidak mengonsultasikan keputusan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) soal jabatan wakil kepala Polri kepada Presiden Joko Widodo. Wanjakti memutuskan Komisaris Jenderal Budi Gunawan dipilih sebagai Wakapolri.
Badrodin menjelaskan, konsultasi dengan Presiden sudah dilakukan sebelum Wanjakti menggelar sidang. Saat itu, Presiden menyerahkan sepenuhnya mekanisme pemilihan wakil kepala Polri ke Wanjakti.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Eka















