Jakarta, Aktual.com – Pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta diproyeksikan tumbuh di kisaran 5,3 persen hingga 5,8 persen, atau lebih rendah dari tahun lalu yang berada di kisaran 6 persen.

Hal itu disampaikan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di acara pembukaan Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI, Senin (22/6).

Dijelaskan dia, pertumbuhan ekonomi DKI diproyeksikan melambat, berdasarkan pada capaian kinerja perekonomiannya yang melambat di triwulan pertama 2015.

“Konsumsi dan investasi tetap menjadi motor pertumbuhan, sedangkan ekspor melambat sejalan dengan kondisi ekonomi global yang masih belum menggembirakan,” ujar Agus.

Kendati demikian, Agus optimis di semester kedua tahun ini pertumbuhan ekonomi DKI terus membaik. Namun salah satu kendalanya (downside risk) yakni apabila sejumlah proyek infrastrukturskala besar tetap terhambat realisasinya di semester dua.

Artikel ini ditulis oleh: