Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kiri) disaksikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) pada acara berbuka puasa bersama dengan pimpinan dan anggota DPD di rumah dinas ketua DPD Jalan Denpasar Raya Blok C III Nomor 8, Jakarta Selatan, Rabu (24/6). Sejumlah pimpinan partai politik, sejumlah menteri kabinet kerja dan anggota DPR serta DPD menghadiri acara tersebut. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/Asf/aww/15.

Jakarta, Aktual.com – Isu perombakan atau reshuffle kabinet makin kencang di pelbagai kalangan.

Hal itu ditandai dengan evaluasi kinerja Menteri yang diminta Presiden Jokowi beberapa waktu lalu sebagai bagian untuk menuju reshuffle kabinet.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Hasanudin, Dr Aswar Hasan mengatakan reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Jokowi mendatang harus bisa menempatkan kembali jalur pemerintahannya ke rel Trisakti dan Nawacita sesuai dengan visi misinya.

“Reshuffle ke depan harus berdasarkan prinsip kembali ke rel Trisakti dan Nawacita,” ujarnya saat berbincang dengan Aktual.com, Kamis (25/6). (Baca: Mendesak, Mungkinkah Reshuffle Kabinet Dipercepat?)

Aswar Hasan juga mengatakan, selain untuk kembali ke rel Trisakti dan Nawacita, reshuffle kabinet mendatang jangan hanya berganti aktor tanpa didasari dengan implementasi janji politik Presiden Jokowi saat kampanye lalu. (Baca: Jokowi Buka Puasa dengan KMP, Kinerja Menteri Ikut Dibahas)

“Kalau semua itu tidak dijalankan dalam strategi reshuffle, berarti reshuffle hanya ganti aktor saja,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: