Semarang, Aktual.com – Pakar politik Universitas Diponegoro Budi Setiyono menyatakan presiden Jokowi telah melenceng dari nawacita, yang merupakan visi-misi kampanye politik. Artinya, Jokowi tidak lagi mengedepankan kabinet kerja dari unsur kalangan profesional, melainkan partai.
Hal ini menanggapi kabar bahwa presiden Jokowi membuka peluang menteri dari kalangan Koalisi Merah Putih (KMP).
“Jokowi tidak perlu lah melakukan pendekatan ke KMP. Hal demikian berarti Jokowi telah mendikotomi antara KIH dengan KMP,” ujar Budi saat dihubungi Aktual.com, Kamis (25/6).
Dirinya menilai, presiden telah mendikotomikan kalangan menteri dari unsur partai politik dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Jokowi harus mengedepankan menteri dari kalangan profesional yang memiliki integritas, kapable dan profesional.
Menurut dia, tak relevan lagi bila mendikotomikan sejumlah nama menteri dari dua kubu dengan mencari pendekatan politis.
“Jokowi harus berani terhadap orang-orang yang merecoki. Jokowi harus membuktikan kalau menteri yang diganti benar-benar profesional, bukan mengedapankan kalangan partai,” ujar dia.
Bilamana orang-orang yang tidak puas dengan hasil reshuffle kabinet, maka presiden tidak perlu takut akan pemakzulan.
“Jokowi tidak perlu impeachment terhadap orang-orang yang mendeterminasi politiknya. Entah itu Megawati maupun siapapun,” terang dia.
Artikel ini ditulis oleh: