Jakarta, Aktual.com – Komisi I DPR RI menggelar Fit and Proper Test (FnP) terhadap calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada Rabu (1/7).
“Hasil dari uji kelayakan dan kepatutan, akan disampaikan kepada Presiden,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya di Jakarta, Kamis (25/6).
Menurut Tantowi Yahya, uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon kepala BIN, adalah yang pertama kali dilakukan.
Uji kelayakan dan kepatutan ini, kata dia, akan menjadi forum bagi calon kepala BIN untuk menyampaikan visi dan misi serta komitmennya sebagai kepala BIN.
Tantowi menjelaskan pada uji kelayakan dan kepatutan tersebut, calon kepala BIN memaparkan visi, misi, dan rencana program kerjanya, kemudian akan didalami oleh anggota Komisi I DPR.
“Anggota akan mendalami lebih jauh, dari paparan calon kepala BIN,” katanya.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, Materi yang akan didalami anggota Komisi I ada banyak hal, terkait dengan bidang tugas BIN, komitmen kepala BIN, dan tantangan intelijen ke depan.
Tantowi menjelaskan tantangan intelijen kedepan, terutama adalah intelijen “cyber” dan intelijen ekonomi.
Menurut dia, perang yang harus dihadapi negara-negara di dunia internasional ke depan adalah perang asimeteris.
“Ancaman melalui cyber dan ekonomi ini yang harus diwaspadai,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: