Jakarta, Aktual.com — Layanan Triple Play dari Telkom yang bernama IndiHome ternyata banyak menimbulkan berbagai permasalahan. Layanan yang terdiri dari Internet on Fiber atau High Speed Internet, Phone (Telepon Rumah), dan Interactive TV (UseeTV Cable) beserta beberapa fitur tambahan seperti IndiHome view, Melon dan Trend Micro Security tidak diimbangi dengan peningkatan pelayanan yang memadai.
Salah satu pelanggan Indihome di kawasan Bekasi menuturkan bahwa dirinya telah melakukan pendaftaran paket Indihome tersebut melalui tawaran telemarketing dari Telkom Cibitung Bekasi. Namun tiga bulan berlalu, layanan triple play tersebut belum dapat digunakan, bahkan Telkom tetap mengeluarkan tagihan.
“Telemarketing Telkom menawarkan program triple play Indihome pada akhir bulan Maret 2015, saat itu juga saya menyetujuinya. Namun hingga saat ini, instalasi tersebut belum dapat digunakan, sedangkan tagihan terus berjalan,” kata Septiana di Jakarta, Jumat (26/6).
Menurutnya, permasalahan tersebut muncul setelah tagihan telkom di bulan April 2015 yang tidak sesuai pemakaian. Dirinya mendatangi petugas di Plasa Telkom Cibitung Bekasi ditemui petugas Delly. Setelah menjelaskan panjang lebar, pihak telkom saat itu mengakui masih dalam tahap on progress instalasi. Akhirnya tagihan tersebut diputihkan.
“Namun, masalah kembali muncul ketika saya akan membayar lagi pada bulan Mei. Tagihan telpon lagi-lagi diluar pemakaian. Akhirnya saya kembali lagi ke Plasa Telkom Cibitung dan bertemu dengan Delly kembali. Telkom meminta maaf dan tagihan kembali diputihkan. Saya hanya membayar biaya telpon yang digunakan. Saya dibuatkan lagi surat keluhan pelanggan, surat pernyataan berhenti berlangganan dan bukti surat sebelumnya diminta dan diganti baru,” tambahnya.
Tapi tidak disangka, lanjutnya, pada 25 Juni ketika hendak membayar, muncul dua tagihan. Tagihan 1 dan 2, Tagihan 1 senilai Rp104.826 dan Tagihan 2 Rp319.586. Tagihan pertama sudah dilunasi, namun tagihan kedua dikomplain. Dirinya pun kembali ke Plasa Telkom Cibitung dan dilayani Melati. Karena bukan dilayani dengan orang yang sama, akhirnya menjelaskan ulang permasalahan yang dihadapi.
“Tanpa permintaan maaf dan cenderung tidak ramah, tagihan tidak bisa dibatalkan karena pimpinan tidak ada di tempat dan saya diminta kembali pada bulan berikutnya jika ada tagihan kembali atau beliau akan telpon saya dalam 3-4 hari kerja,” terangnya.
Petugas terkesan tidak bertanggungjawab dan menyepelekan permasalahan. Komplain tidak direspon baik dan segera diselesaikan dan cenderung menunda. Bahkan Melati dengan percaya diri memerintahkan untuk mengantarkan modem yang terpasang di rumah dengan alasan tidak ada petugas.
“Kalau tidak ada petugas, yak gak usah buat program IndiHome secara gencar, karena bagi saya lebih terkesan ini jadi penipuan. Secara materi memang saya tidak banyak dirugikan, namun secara imateri banyak kerugian yang saya alami,” jelasnya.
“Telkom adalah perusahaan besar, jika memang IndiHome belum siap dipasarkan dan SDM yang kurang janganlah dipaksakan. Karena masyarakat akan dirugikan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka