Jakarta, Aktual.com – Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya, meskipun data belanja konsumen dan klaim pengangguran dari negara itu positif.
Melansir laman Xinhua, Jumat (26/6), Departemen Perdagangan AS pada Kamis mengatakan bahwa pendapatan pribadi meningkat 79,0 miliar dolar AS atau 0,5 persen pada Mei, dan pendapatan pribadi siap pakai meningkat 65,5 miliar dolar AS atau 0,5 persen.
Sementara itu, pengeluaran konsumsi pribadi melonjak 105,9 miliar dolar AS atau 0,9 persen pada Mei, kenaikan bulanan terbesar dalam hampir enam tahun.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Kamis bahwa dalam pekan yang berakhir 20 Juni angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman adalah 271.000, meningkat 3.000 dari tingkat revisi pekan sebelumnya, dan lebih rendah dari konsensus pasar 273.000.
Investor juga mengamati situasi utang Yunani. Harapan dibukanya dana talangan untuk Athena redup lagi ketika para menteri keuangan zona euro pada Kamis tiba-tiba berakhir tanpa mencapai kesepakatan.
Para analis mengatakan waktu terus berjalan untuk Yunani dan para kreditornya untuk mencapai kesepakatan sebelum negara itu harus membayar 1,6 miliar euro kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada akhir bulan ini.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1203 dolar dari 1,1202 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5732 dolar dari 1,5699 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke 0,7741 dolar dari 0 7707 dolar.
Dolar AS dibeli 123,61 yen Jepang, lebih rendah dari 123,84 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9364 franc Swiss dari 0,9343 franc Swiss, dan menurun menjadi 1,2320 dolar Kanada dari 1,2392 dolar Kanada.
Artikel ini ditulis oleh: