Surabaya, Aktual.co — Kendatipun sudah ada tanda-tanda pembatalan laga melawan Persebaya Surabaya di stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (26/4) mendatang, tim Persiba Balikpapan tetap pergi Surabaya.
Keberangkatannya ke Surabaya, selain ingin memastikan apakah batal digelar atau tidak, juga khawatir dianggap kalah dengan cara WO.
“Sebenarnya sudah ada tanda-tanda tidak digelar, sebab beberapa daerah juga batal digelar. Tapi tim Persiba tetap datang ke Surabaya karena khawatir jika tiba-tiba tidak ada pembatalan, kami bisa dinyatakan WO,” terang pelatih Persiba Balikpapan, Eddy Simon, Sabtu (25/4).
Tanda-tanda pembatalan pertandingan semakin kuat, lanjut Eddy, ketika tim Persiba Balikpapan dilarang petugas lapangan, untuk menjajal lapangan saat tiba di stadion Bung Tomo, pada Sabtu pagi, tanpa diberitahukan alasan yang jelas.
Dampaknya, tim Persiba juga merasakan kekecewaan mendalam seperti halnya tim Persebaya.
Padahal, lanjut Eddy, secara teknis dan mental, pemain Persiba sudah siap 100 persen untuk diturunkan melawan Persebaya dalam laga lanjutan QNBL 2015 di Gelora Bung Tomo pada Minggu (26/4).
“Ya, tidak hanya pemain Persebaya Surabaya. Tetapi psikis pemain Persiba juga langsung drop.” lanjutnya.
Tim Persiba sendiri tiba di Surabaya pada Jum’at (24/4) malam. Karena ada pembatalan pertandingan, Persiba berencana kembali ke Balikpapan pada Minggu besok.
Artikel ini ditulis oleh:

















