Makassar, Aktual.com – Merebaknya kembali isu penyebaran virus mematikan, Middle East respiratory syndrome (MERS) membuat Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan kantor Kesehatan Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan melakukan pemeriksaan terhadap penumpang yang berasal dari luar negeri melalui Thermoscanner di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, Dr Lucky Tjahjono mengatakan, pemasangan Thermoscanner ini diperuntukkan bagi seluruh penumpang yang tiba dari luar negeri.
“Jadi semua penumpang yang berasal dari luar negeri akan diperiksa menggunakan Thermoscanner atau alat pengukur suhu tubuh ini,” katanya di Makassar, Sabtu (27/6).
Dr Lucky mengatakan, Pemasangan Thermoscanner ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran wabah Mers di Indonesia, terutama di wilayah sulawesi selatan. Alat ini sendiri dipasang di ruang kedatangan bandara dan akan otomatis mengukur suhu tubuh penumpang yang melintas di bawah Thermoscanner.
“Jika ada penumpang yang terindikasi penyakit berbahaya atau menular seperti MERS, maka alat deteksi suhu tubuh akan menunjukkan angka di atas 38 derajat celcius,” katanya.
Ia menuturkan, jika ada penumpang yang terindikasi terjangkit Mers, maka akan diperiksa lebih teliti di ruang karantina kesehatan.
“selanjutnya sampel darah akan diperiksa di laboratorium Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar,” ujarnya.
Di bandara ini sendiri ada tiga penerbangan internasional yakni dari Malaysia, Singapura dan Jeddah.
Artikel ini ditulis oleh: