Petugas beraktivitas di sekitar monitor yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (18/6). IHSG ditutup melemah 0,25 point atau 0,01 persen menjadi 4.945,49 pada perdagangan bursa saham awal ramadan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/kye/15

Jakarta, Aktual.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berfluktuatif masih terjadi pada perdagangan pekan lalu. Minimnya sentimen positif lebih disebabkan oleh pelemahan bursa saham AS dan Eropa.

“Meski sempat menguat di awal sesi dan menimbulkan harapan akan kembali menguatnya IHSG, namun pelaku pasar memanfaatkan penguatan tersebut untuk profit taking. Adanya sentimen positif dari akan dirilisnya peraturan kepemelikan asing pada properti hingga seumur hidup dan rencana akan kenaikan PTKP menjadi Rp36 juta tidak terlalu kuat membuat IHSG positif,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada perdagangan Senin (29/6) IHSG diperkirakan berada pada rentang support 4.890-4.912 dan resisten 4.940-4.955. Menurut Reza, meski terjadi penguatan, namun karena adanya technical rebound maka peguatan IHSG hanya sementara.

“Laju IHSG perlu adanya dukungan kuat, terutama dari sentimen yang ada dan rilis data-data ekonomi. Meski kami berharap akan adanya peluang kenaikan, namun awan negatif masih mewarnai laju IHSG sehingga tetap mewaspadai masih adanya potensi pelemahan,”pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: