Makasar, Aktual.co — Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri terus mendalami jaringan Ustad Muhammad Basri, terduga pengikut kelompok Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS) yang ditangkap pada Jumat, (24/4) kemarin.
Demikian disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Inspektur Jenderal Anton Setiadji.
“Informasi yang kami peroleh yang bersangkutan masih intensif diperiksa di Makassar. Tapi Densus sendiri tidak menyebutkan lokasi yang tepat pemeriksaan,” kata Anton.
Anton mengatakan, tidak menutup kemungkinan Basri akan diterbangkan ke Jakarta untuk pengembangan penyelidikan lebih jauh.
“Kami juga belum menerima laporan lengkap soal keterlibatan dan peran Basri sehingga disergap oleh Densus 88. Kemungkinan kuat ia terlibat jaringan kelompok radikal di Makassar,” katanya.
Sebelumnya, Pasukan elite Polri, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, Jumat (24/4/2015) siang, mengumumkan penangkapan pria berinisial MB alias Ustad B, di Jl Pajaiyyang, Manuruki, Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, timur Makassar.
Ustaz Basri ditangkap oleh anggota Densus 88 AT beranggotakan 12 orang yang mengendarai 2 mobil jenis Innova warna hitam bernomor polisi 99 KL dan mobil Avanza putih bernomor polisi 55.
Di Kompleks yang hanya berjarak sekitar 1,2 km sebelah timur GOR Sudiang ini, Ustad basri dikenal sebagai pimpinan pondok pesantren Tanfidzul Al Quran di Jl Manuruki, RT I, RW 9, Kelurahan Sudiang Raya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby