Jakarta, Aktual.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama pembiayaan perumahan kepada seluruh PNS yang belum memiliki rumah di lingkungan kementerian tersebut.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan kerja sama ini merupakan dukungan terhadap terwujudnya pencanangan “Program Sejuta Rumah untuk Rakyat”.
“Ini salah satu program Nawa Cita Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo,” katanya di Jakarta, Senin (29/6).
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini meliputi, pertama penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Pariwisata dengan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Maryono.
Kedua, penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata, Ukus Kuswara dengan Direktur Mortgage & Consumer Lending PT. Bank Tabungan Negara.
Ketiga, sosialisasi program KPR PNS BTN di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, pada Senin, 29 Juni 2015.
“Rumah sebagai salah satu wujud harkat dan martabat bangsa akan menjadi prioritas percepatan pembangunan nasional. Dengan terpenuhinya kebutuhan rumah yang akan menjadi aset penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah, di antaranya PNS, program ini akan menjadi instrumen peningkatan kesejahteraan rakyat,” kata Arief Yahya.
Ia mengatakan, tujuan dari kerja sama ini adalah membantu PNS, CPNS, dan non-PNS untuk mendapatkan rumah melalui pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) di lingkungan Kementerian Pariwisata.
Dengan begitu pegawai yang belum memiliki rumah di Kementerian Pariwisata dapat memiliki tempat tinggal sendiri.
“Ini dikarenakan masih besarnya jumlah PNS, CPNS dan mon-PNS yang belum memiliki rumah sendiri, dengan skema yang disepakati bersama untuk mendapatkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang rendah,” katanya.
Dalam Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang menyatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan rumah dan mewujudkan kota tanpa kumuh diperlukan pembangunan rumah sebanyak 1,2 juta unit per tahun.
Cita-cita ini ditegaskan kembali dalam salah satu Nawa Cita Presiden RI dalam wujud Program Pembangunan Sejuta Rumah untuk Rakyat.
Bagi Kementerian Pariwisata program ini merupakan bentuk dukungan terwujudnya kepemilikan perumahan bagi pegawai-pegawai atau keluarga muda yang belum memiliki rumah, Menurut Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono, dengan fasilitas rendahnya uang muka rumah diyakini bisa meningkatkan daya beli masyarakat.
“Dengan begitu masyarakat, khususnya PNS, akan punya dorongan untuk beli rumah ini,” katanya.
Pihaknya berharap kerja sama itu dapat mengatasi jumlah kekurangan perumahan serta membantu PNS dalam mendapatkan rumah dan menyukseskan program Pembangunan Sejuta Rumah untuk Rakyat.
“Di masa mendatang, diharapkan dapat diupayakan kerja sama antara Bank BTN dengan industri pariwisata dalam bentuk insentif untuk tempat tinggal bagi para pekerja di bidang pariwisata,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: