Jakarta, Aktual.com – Para pengusaha Suriah mulai menjajaki peluang bisnis dan ekonomi ke Indonesia di tengah perekonomian Suriah yang porak-poranda akibat embargo dan krisis sejak 2011, demikian menurut keterangan pers KBRI di Damaskus yang diterima di Jakarta, Senin (29/6).
Krisis ekonomi yang melanda Suriah membuat para pengusaha Negeri Syam itu berupaya membuka peluang-peluang ekonomi baru, termasuk di Indonesia.
KBRI Damaskus pada 7-12 Juni 2015 memfasilitasi tiga delegasi pengurus kamar dagang dan industri (Kadin) Provinsi Hama, Suriah, untuk mengikuti pameran tekstil dan menjajaki kerja sama dengan perusahaan-perusahan di Indonesia.
Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Damaskus, Didi Wahyudi, menyampaikan bahwa kunjungan Kadin Suriah ke Indonesia itu merupakan yang pertama kali dilakukan.
“Semenjak perang saudara melanda, beberapa wilayah pertanian Suriah, seperti Aleppo dan Idlib telah jatuh ke tangan pemberontak, seperti ISIS, Jabhat Nusra, dan kelompok pemberontak lainnya,” kata dia.
Menurut Didi, kunjungan pengusaha Hama ke Indonesia itu bertujuan mencari sumber-sumber baru untuk memenuhi kebutuhan bidang pertanian dalam negeri Suriah, khususnya minyak nabati.
“Peluang bagi pengusaha Indonesia terbuka sangat lebar di Suriah, khususnya di bidang pertanian,” ungkap dia.
“Hubungan politik kita dengan Suriah sangat erat, maka dari itu perlu ditransformasikan dalam bentuk kerja sama ekonomi,” tambah Didi.
Dalam kunjungan yang berlangsung selama lima hari tersebut, perwakilan dari Kadin Provinsi Hama menjajaki kerja sama dengan PT. Smart Tbk (Sinar Mas Group) pada bidang penyulingan minyak nabati, dan kerja sama dengan Kadin Indonesia pada bidang ekspor-impor Polyethylene.
Para pengusaha asal Suriah juga menjajaki impor produk minyak sawit Indonesia ke Suriah.
“Selama ini kami memakai produk minyak bunga matahari, minyak jagung, dan minyak biji kapas,” ujar Zeyad Abrou, pemilik pabrik penyulingan minyak nabati di Provinsi Hama.
“Meskipun perlu penyesuaian untuk pemasaran produk minyak sawit dari Indonesia, tetapi kami melihat kerja sama yang menarik di sini,” kata Zeyad.
Menanggapi animo para pengusaha Suriah yang cukup besar, KBRI Damaskus berencana menyelenggarakan “workshop” dan seminar tentang peluang bisnis di Indonesia dalam waktu dekat, sebagai tindak lanjut atas kunjungan pengusaha Suriah ke Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh: