Jakarta, Aktual.com — Pasca tutupnya bank-bank di Yunani dan beberapa indkasi ketidakmampuan Yunani mengembalikan utang ke Dana Moneter Internasional (IMF) mendapat tanggapan dari Menko Perekonomian, Sofyan Djalil. Menurutnya, hal tersebut mempengaruhi perekonomian Indonesia walaupun tidak berdampak langsung.
“Mudah-mudahan ini sudah di-price-in oleh pasar, karena diskusi Yunani kan bukan hari ini, tapi sudah 3-4 bulan lalu,” ujar Sofyan di kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Senin (29/6).
Lebih lanjut dikatakan dia, terlalu mahal bagi Yunani untuk keluar dari Zona Eropa, begitu juga sebaliknya. Maka, menurutnya, hal yang terpenting adalah menyelamatkan Yunani dan terkait Eropa.
“Dampak pada kita ada tapi tidak signifikan karena tidak langsung. Saya pikir tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena sudah didiskusikan,” jelasnya.
Mengenai upaya pemerintah ke depannya mengantisipasi pengaruh global, Sofyan mengatakan pemerintah melakukan perbaikan dengan meningkatkan daya beli masyarakat.
“Itu yang bisa kami lakukan kalau rupiah eksternal sulit. Tentu siapkan cadangan devisa dan BI lakukan hal yang perlu dilakukan, seperti kemarin UU JPSK sudah siap semua,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka