Jakarta, Aktual.com —  Pemerintah berhasil menyerap dana sebesar 500 juta dolar AS (sekitar Rp6,5 triliun) dari lelang surat utang negara (SUN) valuta asing seri USDFR0001 pada Senin (29/6).

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di Jakarta menyebutkan hasil lelang tersebut memenuhi target indikatif yang telah ditentukan sebelumnya sebesar 500 juta dolar AS.

Total penawaran yang masuk dari lelang obligasi valas ini mencapai 871,7 juta dolar AS dengan rincian imbal hasil tertinggi yang masuk 5,01 persen dan imbal hasil terendah yang masuk 1,7 persen.

Sementara, imbal hasil rata-rata tertimbang dari SUN domestik berdenominasi dolar AS ini mencapai 1,90138 persen dengan imbal hasil tertinggi yang dimenangkan sebesar 2,03 persen.

Obligasi valas seri USDFR0001 (penerbitan kembali) ini memiliki tanggal jatuh tempo pada 15 Mei 2017, serta mempunyai tingkat kupon 3,5 persen dan pembayaran kupon setiap 15 Mei dan 15 November.

Penerbitan obligasi valas domestik yang dilakukan pemerintah pada semester I ini merupakan bagian dari strategi “front loading” untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN-P 2015.

Strategi “front loading” dipilih pemerintah untuk menutup defisit anggaran sebagai antisipasi terhadap kemungkinan penyesuaian suku bunga acuan The Fed (Bank Sentral AS) yang terjadi pada semester II-2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka