Jakarta, Aktual.com —  PT Danareksa Sekuritas Semarang optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia akan kembali meningkat setelah mengalami penurunan akibat lesunya kondisi ekonomi Indonesia di semester I 2015.

“Sebelumnya IHSG sempat di level 5.000 ke atas, sekarang di kisaran 4.900 akibat banyaknya investor yang melakukan aksi jual,” kata Branch Manager PT Danareksa Sekuritas Semarang Melcy RS Makarawung di Semarang, Senin (29/6).

Meski saat ini turun, pihaknya optimistis hingga akhir tahun mendatang IHSG akan menjadi 5.900 seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi di Indonesia.

“Perekonomian global saat ini masih dalam masa ekspansi yang terutama dimotori oleh Amerika Serikat. Hal ini berdampak positif pada perekonomian dalam negeri,” katanya.

Menurutnya, sepanjang tahun 2014 pertumbuhan ekonomi cenderung melambat yaitu 5 persen karena kebijakan moneter yang ketat dan fiskal yang kontraktif. Untuk tahun ini pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih sekitar 4,9-5,1 persen atau hampir sama dengan tahun lalu.

“Dibandingkan dengan tahun lalu, kontribusi konsumsi dan ekspor akan sedikit menurun, namun kontribusi belanja Pemerintah dan investasi diperkirakan akan meningkat,” katanya.

Sementara itu, untuk inflasi cenderung stabil di level 6,5-7 persen dan diprediksi akan menurun tajam di akhir tahun menjadi 4-5 persen. Menurutnya, harga komoditas global yang cenderung stabil serta distribusi dan pasokan kebutuhan pokok yang semakin baik menjadi faktor penentu stabilitas laju inflasi.

“Kami juga memrediksi nilai tukar rupiah berpotensi menguat seiring dengan perbaikan current account deficit, masuknya modal asing dalam bentuk portofolio serta prospek makro ekonomi yang lebih baik,” katanya.

Meski demikian, pihaknya menegaskan yang perlu diwaspadai adalah rencana normalisasi kebijakan the Fed karena akan berpotensi membuat rupiah masih berfluktuasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka