Makassar, Aktual.com – Kinerja para menteri kabinet kerja Jokowi-JK oleh sebagian pihak belum memberikan prestasi yang cukup baik saat ini. Olehnya itu, dibutuhkan proses pergantian atau reshuffle kabinet secepatnya demi menunjang kerja kenegaraan.

Namun, sejumlah pihak menilai rencana reshuffle yang akan dilakukan presiden Jokowi semestinya benar-benar dilakukan secara profesional dan sesuai dengan kompetensinya.

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar , DR Firdaus Muhammad menilai, reshuffle kabinet menjadi keharusan dengan mencermati kinerja sejumlah menteri.

“Tetapi reshuffle seharusnya didasarkan pada kompetensi dan profesionalismenya serta penempatan yang tepat,” kata Firdaus ke Aktual.com, Senin (29/6).

Firdaus mengungkapkan, kedepan Jokowi harus menghindari politik bagi-bagi jabatan ke partai pendukung atau pun politik balas jasa karena cenderung hanya melahirkan menteri yang tidak profesional.

“Sebaliknya harus dihindari menteri semata karena bargaining partai karena hasilnya akan sama saja,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh: