Jakarta, Aktual.com — Tingkat inflasi Uni Eropa merosot dari 0,3 persen di bulan Mei 2015 menjadi 0,2 persen pada bulan Juni. Hal ini sebagai bulan kedua Uni Eropa mengalami inflasi, setelah lima bulan sebelumnya harga stagnan atau jatuh.
Bank Sentral Eropa (ECB) telah mengambil langkah-langkah untuk reflate ekonomi dari 19 negara untuk menggunakan Euro.
Data lain menunjukkan, bahwa pengangguran di seluruh wilayah Uni Eropa tetap pada 11,1 persen pada bulan Mei, tingkat yang sama seperti pada bulan April.
Pengangguran di Jerman adalah yang terendah dari 19 negara, yaitu 4,7 persen. Sementara itu, pengangguran yang melanda Yunani merupakan yang tertinggi, yaitu 25,6 persen.
Di bulan Maret, ECB memulai program stimulus €1 triliun untuk meningkatkan aktivitas ekonomi di Uni Eropa.
Kenaikan harga itu disebabkan sebagian kenaikan biaya makanan dan minuman, yaitu 1,2 persen lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Jennifer McKeown, Ekonom Eropa senior dari Capital Economics, mengatakan angka inflasi menyoroti pentingnya dukungan kebijakan ECB.
“Penurunan dari 0,3 persen menjadi 0,2 persen lebih sederhana daripada yang kami perkirakan. Tapi tingkat di wilayah ini masih jelas sangat rendah menurut standar internasional dan sejarah – inflasi Uni Eropa kini telah di bawah 0,5 persen selama satu tahun dan kita masih menduga bahwa dukungan kebijakan moneter tambahan akan diperlukan untuk memenuhi target inflasi untuk wilayah secara keseluruhan,” urainya.
Artikel ini ditulis oleh: