Jakarta, Aktual.com — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Juni 2015 sebesar 0,54 persen. Sedangkan untuk inflasi tahun kalender 0,96 persen, inflasi dari tahun ke tahun tercatat 7,26 persen, inflasi komponen inti Mei 2015 sebesar 0,26 persen, dan inflasi inti tahun ke tahun sebesar 5,04 persen.

Kepala BPS, Suryamin mengatakan dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Indonesia, 76 mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Sementara itu, inflasi tertinggi terjadi di Sorong (1,9 persen) dan inflasi terendah terjadi di Palu ((0,03 persen), sedangkan deflasi terendah terjadi di Tual (0,8 persen).

“Inflasi Juni ini cukup rendah dibandingkan lima tahun sebelumnya, dari 2010-2014 Juni jauh dari bulan puasa, Juni ini kita masuk bulan puasa. Ini ada gambaran bahwa penanggulangan harga cukup berhasil,” ujar Suryamin di kantor BPS Jakarta, Rabu (1/7).

Lebih lanjut dikatakan dia, bahan makanan menyumbang inflasi Juni 1,6 persen persen dengan andil inflasi sebesar 0,33 persen. Sedangkan makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,55 persen dengan andil 0,09 persen, perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar menyumbang inflasi 0,23 persen dengan andil 0,06 persen.

Untu kelompok sandang menyumbang inflasi Juni sebesar 0,28 persen, dengan andil 0,01 persen, kesehatan menyumbang inflasi 0,32 persen, dengan andil 0,02 persen. Pendidikan, rekreasi, dan olah raga menyumbang inflasi 0,07 persen dengan andil 0,01 persen.

“Andil makanan jadi lebih rendah dengan bahan makanan, ini karena bulan puasa ini beberapa harga naik,” pungkasnya

Artikel ini ditulis oleh: